Imam Ibnul Qoyim menjelaskan beberapa hal mengapa Allah SWT menganjurkan kepada setiap pembaca Alquran untuk beristi’adzah atau memohon perlindungan Allah dari godaan setan yang terkutuk:
“Wahai manusia, telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. 10:57) Continue reading
Saudaraku….
Tetapkan niat anda untuk belajar Alqur’an ! Bila anda telah menyempatkan waktu, menemukan guru, memilih metode dan banyak berlatih… peluang keberhasilan telah ada di depan mata. Selanjutnya tinggal menyandarkan usaha kepada Allah SWT. Banyak-banyaklah berdo’a untuk keberhasilan belajar anda.
Saudaraku… Para penghafal Alqur’an yang dimuliakan Allah SWT….
Seseorang yang banyak berinteraksi dengan Al-Qur’an, sudah seharusnya memiliki sifat dan akhlaq yang mulia. Diantara akhlaq tersebut antara lain:
Para Pembaca, Saudaraku yang dirahmati Allah SWT….
Sebelumnya, anda harus dapat membedakan belajar Tahsin / Tahfizh Al-Qur’an dengan mempelajari ilmu-ilmu lain seperti matematika, komputer, bahasa Inggris dan sebagainya. Mempelajari Al-Qur’an adalah mempelajari kalam-kalam Allah, dan kalam Allah lebih mulia dari apapun di muka bumi ini. Sehingga sikap anda ketika belajar Al-Qur’an harus anda bedakan ketika belajar ilmu-ilmu yang lain, karena sesungguhnya anda tidak akan mendapatkan berkah dari ilmu Al-Qur’an yang anda pelajari jika adab-adabnya tidak anda perhatikan.
Para Pembaca, Saudaraku yang dimuliakan Allah SWT….
Apakah ‘adab’ itu ? Adab adalah aturan, tata cara dalam melakukan suatu aktifitas kebaikan. Dalam berinteraksi dengan Alqur’an, memerlukan adab tersendiri. Adab itu diatur dengan sangat baik sebagai penghormatan dan pengagungan terhadap Al-Qur’an, selain dalam rangka meraih manfaatnya yang sempurna.
saadatulummahmengaji.wordpress.com 